WELCOME TO MY WORLD, I'M WRITING FOR EXPRESS NOT IMPRESS.

Minggu, 04 Mei 2014

Puisi Lama

Setiap aku menatap indahnya wajahmu
Aku seakan hadir dalam gelapnya bayang semu
Tanpa suara yang selalu beradu
Tenang bagaikan air ditengah sungai mengadu
Setiap aku menatap senyummu yang manis
Hatiku jauh terlukis menjadi butiran tipis
Semampai cinta terhampar dalam urutan baris
Untaian kata tanya selalu ada dalam garis
Aku tanpa dirimu
Pesawat tanpa sayap
Tak akan mampu menjadi untaian yang merdu
Hanya akan runtuh dihancurkan rayap
Dengan apa yang ku beri ini
Tanda hati ingin mengabdi
Walau terasa apa yang ku beri hanya terlewati
Namun kemurahan karunia cinta yang berjanji
Apalah artinya?
Hanya lukisan perasaan cinta
Yang tergambarkan dalam relung jiwa hina
Tanpa ada sedikit rasa khianatnya
Semua terlantunkan melalui syair ini
Yang tak sedikitpun indah dinikmati
Namun ini tulus dari hati
Menggambarkan suasana dan keinginan hati yang mati
Mungkin tak ada yang mampu tuk dikembalikan
Namun aku ingin semua terpastikan
Cinta ini harus dipertahankan
Karena kamu tak akan tergantikan
Didalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan
Ditulis oleh Rizkiana Nur Fauziarahman

Sebenernya ini puisi dari tahun 2012 lalu, waktu itu momentnya hari jadi yang ke-7 bulan, dipuisi aslinya dia belum ngga ngasih judul, jadi ini judul ngarang sendiri. Dia ngasih puisi ini plus nasi goreng yang dia buat. Romantis kan? Tapi itu dulu, sekarang semuanya cuma buat dikenang.

3 komentar: