WELCOME TO MY WORLD, I'M WRITING FOR EXPRESS NOT IMPRESS.

Minggu, 12 Mei 2013

Pengamatan Koloid



METODE PENGAMATAN
A.    TUJUAN:
 Mempelajari perbedaan antara larutan koloid

B.     ALAT DAN BAHAN:
1.      Gelas kimia 100 ml (6 buah)
2.      Pengaduk atau spatula
3.      Corong
4.      Kertas saring
5.      Tepung kanji
6.      Garam dapur
7.      Serbuk belerang
8.      Serbuk gamping (CaO)
9.      Susu bubuk (instan)
10.  Akuades
11.  Tepung terigu

C.    LANGKAH KERJA :
1.      Mengambil 6 buah gelas kimia 100 ml dan isilah masing-masing dengan 50ml air akuades
2.      Masukan berturut-turut dari gelas 1 s.d ke 6 dengan:
a.       1 sendok garam dapur,
b.      1 sendok tepung terigu,
c.       1 sendok tepung kanji,
d.      1 sendok bubuk gamping,
e.       1 sendok susu bubuk, dan
f.       1 sendok belerang serbuk.
3.      Mengaduk setiap campuran (1 gelas 1 pengaduk)
4.      Mengamati dan memcatat kelarutan yang terjadi
5.      Mendiamkan campuran-campuran tersebut . pehatikan kestabilan larutan , kejernihan dan kekeruhan larutan
6.      Menyaring masing-masing campuran
7.      Mengamati campuran mana yang meninggalkan residu
8.      Mencatat filtrat yang dihasilkan

D.    HASIL PENGAMATAN:
Sifat campuran
Campuran air dengan
Kanji
Garam
Terigu
Gamping
Susu
Belerang
Kelarutan
ü   
ü   
Tidak
ü   
ü   
Tidak
Kestabilan
Tidak
ü   
Tidak
Tidak
ü   
ü   
Kekeruhan
ü   
Tidak
ü   
ü   
ü   
Tidak
Terdapat residu atau tidak
ü   
Tidak
ü   
ü   
Tidak
ü   
Kejernihan atau kekeruhan filtrat
Jernih
Jernih
Jernih
Keruh
Keruh
Jernih

Pertanyaan:
1.      Campuran mana yang termasuk larutan, koloid dan supsensi?
2.      Apa perbedaan dari larutan, koloid, supsensi?
Jawaban:
1.      Larutan: garam,
Koloid: kanji, susu, batu gamping
Suspensi: terigu, belerang
2.      Tabel perbedaan larutan, koloid, dan suspensi
No.
Larutan sejati
Sistem koloid
Suspensi
1.

Partikelnya Berdimensi kurang dari 1 nm
Partikelnya berdimensi 1 nm sampai 100 nm
Partikelnya berdimensi lebih dari 100 nm
2.
Satu fase
Dua fase
Dua fase
3.
Jernih
Kadang keruh
Keruh
4.
Homogen
Heterogen
Heterogen
5.
Tidak dapat disaring
Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra
Dapat disaring
6.
Tidak mengendap
Sukar mengendap
Mudah mengendap
7.
Stabil
Relatif stabil
Tidak stabil
LANDASAN TEORI

Koloid sudah dikenal sejak ribuan tahun, tetapi dipelajari secara ilmiah baru dimulai awal abad sembilan belas. Pada tahun 1907  Ostwald mengemukakan istilah  Sistem
Dispersi  untuk koloid. Ostwald kemudian menggolongkan sistem koloid atas dasar ketiga fase materi yaitu padat, cair, dan  gas. Banyak hubungan antara kehidupan dengan sistem koloid, misalnya pembentukan delta di muara sungai, protoplasma, dan darah. Pada berbagai industri, misalnya industri tekstil, farmasi, dan detergen, semua proses dalam industri tersebut menggunakan sistem koloid. Kata  koloid diambil
dari bahasa Yunani yaitu kolla artinya lem (glue) dan oidos artinya seperti yang pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Graham pada tahun 1861.
Sistem koloid adalah campuran antara campuran homogen dan campuran heterogen. Diameter partikel koloid lebih besar daripada partikel larutan sejati, tetapi lebih kecil
daripada partikel suspensi kasar. Partikel koloid mempunyai diameter lebih besar daripada 10–7 cm dan lebih kecil daripada 10–5  cm atau antara 1–100 nm (1 nm = 10–9 m = 10–7 cm). Partikel koloid dapat menembus pori-pori kertas saring tetapi
tidak dapat menembus selaput semipermeabel. Partikel-partikel yang tersebar dalam sistem dispersi koloid disebut fase terdispersi dan mediumnya disebut medium
pendispersi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar