MAKALAH
PARE, KEDIRI-JAWA TIMUR
Disusun oleh :
Nazhifatun Nurul Latifah
XFD1
MAN Babakan Ciwaringin Cirebon
DAFTAR ISI
1.
Kata
Pengantar…………………………………………………………… I
2.
Pendahuluan…………………………………………………………………II
3.
Isi
3.1.
Lokasi…………………………………………………………………III
3.2.
Kondisi
Lingkungan………………………………………….III
3.3.
Ekonomi
…………………………………………………………….III
3.4.
Kehidupan
Sosial………………………………………………IV
3.5.
Sejarah
dan Budaya………………………………………IV&V
3.6.
Kampung
Inggris……………………………………………….V
3.7.
GENTA…………………………………………………………..VI&VII
4.
Galeri
Pare………………………………………………………………VIII&IX
5.
Penutup………………………………………………………………………….X
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah
segala puji hak milik Allah tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmatnya
kepada kita semua. Puji
syukur saya panjatkan kepada Allah, Berkat limpahan karunia dan rahmat-Nya,
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik. Tak lupa pula saya
haturkan terima kasih kepada pihak yang
telah memberikan informasi mengenai Pare.
saya berharap dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi para
pembacanya, dan saya juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dan banyak kekurangan, oleh karena itu kami mohon maaf jika terdapat banyak
salah, dan saya juga menerima kritik ataupun saran dari para pembaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb
I
PENDAHULUAN
·
Tujuan
Tujuan
dari terbuatnya makalah ini adalah untuk memperdalam pengetahuan saya mengenai
Pare dan seluk beluknya, dari mulai sejarah awal mulanya Patre hingga sekarang
yang terkenal Kampung Inggris, dan untuk membagi informasi kepada para pembaca
tentang Pare. semoga ini bisa membantu anda.
·
Sumber
Mengenai
sumber dari makalah ini beberapa materi saya mencarinya di internet sedangkan
sebagiannya saya mewawancarai langsung penduduk Pare dan juga Observasi
langsung.
·
Sasaran
Sasaran
dari makalah ini utamanya untuk orang yang ingin belajar bahasa Inggris di Pare
dan orang yang ingin tinggal disana.
II
ISI
·
Lokasi
Pare merupakan salah satu kecamatan di Kedir daerah
Jawa Timur tepatnya terletak 25km sebelah timur lau kota Kediri atau 120km
barat daya kota Surabaya. Pare berada pada jalur Kediri-Malang dan jalur
Jombang-Kediri serta Jombang-Blitar. Pare berada pada ketinggian 125 meter di
atas permukaan laut.
·
Kondisi
Lingkungan
Pare memiliki tanah yang subur bekas letusan gunung
Kelud sehingga tidak pernah mengalami kekeringan. Pare merupakan kota adipura.
Berbagai fasilitas kehidupan dengan mudah bisa di jumpai dip ere, seperti
Hotel, Toserba, Sekolah favorit, rumah sakit, rumah bersalin, ATM bersama,
warnet 24 jam ber-AC, kursusan yang berkualitas, tempat beribadah, tempat
rekreasi dan lain sebagainya. Sekolah-sekolah RSBI banyak berdiri di Pare mulai
dari TK sampai SMA maupun MA.
·
Ekonomi
Di Pare sudah lama bermunculan industri menengah
bertaraf internasionalseperti pengembangan bibit-bibit pertanian. Produk
andalan Pare adalah bawang merah, biji mente, blinjo dan tebu. Kita dapat
menemukan berbagai macam jajanan enak dan higenis dengan harga yang relative
murah di Kecamatan Pare ini. Saya melihat di Pare sepertinya tidak ada
pengangguran, karena banyak lapangan pekerjaan disana. Berhubung Pare sering
sekali di datangi oleh orang dari berbagai daerah jadi usahanya pun sukses,
seperti halnya tempat kursus, took baju, tempat kost dan lain-lain.
III
·
Kehidupan Sosial
Mengenai sosial masyarakat Pare, watak penduduk
asli Pare tidak seperti pendatang baru yang menetap di Pare, mereka itu
wataknya keras kepala dan kurang ramah walaupun tidak semuanya begitu namun
kebanyakannya seperti itu, dan penduduk asli Pare juga kurang mempunyai
semangat yang tinggi, comtohnya mereka lebih senang atau lebih ingin menjadi
pedagang di daerahnya di bandingkan membuka tempat pendidikan. Kebanyakan
tempat kursusan di Pare itu milik pendatang baru, seperti halnya GENTA. Pemuda
atau pemudinya tidak terlalu berminat untuk belajar bahasa Inggris. Saya pernah
mengalami sendiri berbicara bahasa Inggris sederhana dengan salah satu siswa
SMA di Pare dan dia mengatakan tidak mengerti apa yang saya ucapkan. Namun
dibalik semua itu saya melihat sepertinya di Pare jarang terlihat pengangguran
karena mungkin disana banyak sekali lapangan pekerjaan, bisa dikatakan penduduk
asli Pare itu kreatif.
·
Sejarah dan Budaya
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia
karena di sinilah antropolog kaliber
dunia, Clifford Geertz - yang
saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral - melakukan penelitian lapangannya yang
kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul The Religion of Java. Dalam
buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto". Di
Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Bapak S.
Sunuprawiro (alm), waktu itu menjadi wartawan Jawa Pos. Pak Sunu merupakan
salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan
bukunya.
IV
Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari
keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni Candi Surowono dan Candi Tegowangi, serta keberadaan patung "Budo" yang
berada tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah
lahir ratusan tahun lalu. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti
kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinya. Namun sekarang desa Surowono yang
di dalamnya ada candi Surowono bukan lagi kecamatan Pare, Surowono telah
menjadi kecamatan sendiri.
·
Kampung Inggris
Pare
terutama Desa Pelem dan Tulungrejo juga dikenal mempunyai potensi pengembangan
kursus Bahasa Inggris. Saat ini lebih banyak bermunculan berbagai jenis
bimbingan belajar terutama kursus-kursus Bahasa Inggris. Lebih dari 150 buah
lembaga bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris dengan program
program D2, D1 atau short course untuk mengisi waktu liburan. Dalam hal ini,
kota Pare sebagai pusat belajar Bahasa Inggris yang murah, efisien dan efektif
sudah terkenal hingga keluar Pulau Jawa. Sebagai efek ikutannya, di daerah
Tulungrejo sekarang muncul berbagai jenis tempat penginapan dan kost yang
menampung para pelajar dan maupun pekerja. Tarif kos per orang bervariasi dari
50 ribu hingga 200 rb per bulan. Ternyata mereka datang kesini karena informasi
dari mulut ke mulut alumni siswa kursus yang telah kembali kle daerah mereka.
V
·
GENTA
(Golden English Training Area)
Genta merupakan salah satu tempat kursus di Pare, didirikan
oleh M. Qomar, pria asal Lamongan ini awalnya hanya membuka tempat kursus kecil
tempatnya pun masih ikut kepada sekolah lain dan tujuannya hanya untuk
menyalurkan ilmunya dan membantu orang untuk belajar bahasa Inggris, GENTA
berdiri pada tahun 2005. Namun setelah beberapa lama, beliau memiliki cukup
dana dan akhirnya membangun gedung khusus untuk kursusannya yaitu GENTA Camp
tepatnya di Jl.Kemuning No. 36 Tulungrejo. Lalu tahun ketahun beliau
memperbanyak gedung atau cabang GENTA, karena sekarang banyak cabangnya maka
GENTA Camp itu dijadikan pusatnya. GENTA merupakan salah satu tempat kursus
terbesar dan terbaik di Pare, namun tidak hanya GENTA ada juga yang lainnya
seperti halnya ELFAST, BEC dan MAHESA.
Kegiatan harian GENTA dari bangun tidur sampai
tidur lagi itu diawasi oleh pengurusnya. Bangun sekitar pukul 04.30, kita harus
mengikuti sholat subuh berjama’ah, dan setelah itu pukul 05.15 kita mulai
belajar di kelas dengan materi Vocabulary atau orang-orang sering menyebutnya
memorizing vocab lalu pada pukul 06.30 istirahat sampai 07.30 untuk sarapan dan
setelah itu kembali masuk sampai pukul 10.30 dengan materi Grammar dan
Speaking. Kita punya waktu istirahat yang lumayan panjang di waktu ini, yaitu
dari pukul 10.30 sampai 15.30. dan tentu pada sore hari sekitar setelah sholat
ashar pukul 15.30 sampai 17.00, kita harus mengikuti Grammar Club setelah itu
persiapan untuk melaksanakan sholat magrib berjama’ah, biasanya Asrama GENTA
mempunyai program kultum atau speech setelah sholat magrib tentunya dalam
bahasa Inggris setelah itu kita diberi waktu untuk membeli makan malam, dan
masuk kelas lagi pukul 19.15 setelah sholat isya dengan materi Speaking club
hingga pukul 20.30, waktu untuk istirahat untuk tidur.
VI
Di asrama putri siswa tidak boleh keuar melewati
pukul 21.00, sedangkan untuk asrama putra di batasi hingga pukul 23.00, jika
ada yang melanggar maka ia akan mendapat punishment atau hukuman. Begitupun
untuk aturan yang lainnya jika ada yang melanggar seperti halnya berbicara
dalam bahasa Indonesia, tidak mengikuti program dan lain sebagainya, pengurus
berhak memeberikan hukuman, biasanya berupa hafalan vocab, idiem atau
expression. Begitulah kegiatan setiap hari senin-kamis dan di hari jum’at
programnya yaitu di pagi hari morning conversation dimana seluruh siswa GENTA
dikumpulkan di tempat yang sudah di tentukan untuk ber-conversation sesuai
dengan temanya, lalu pukul 07.30-10.30 programnya ialah tes lisan atau oral,
jadi kita belajar dari senin-kamis akan di uji pada hari jum’at. Setelah itu
tidak ada program lagi sampai sebelum magrib, dan selanjutnya programnya yaitu
study religion dimana siswa di wajibkan sholat magrib berjama’ah di aula dan
mengaji bersama atau biasnya ada siraman rohani dari guru atau direkturnya. Di
sabtu pagi ada acara meeting program yaitu acara yang diikuti seluruh siswa
GENTA juga, ada beberapa siswa yang di beri tugas untuk pidato atau speech,
untuk sholawat, mengaji dan pertunjukan hiburan acaranya selesai pukul 08.00.
setelah itu program benar-benar bebas atau libur sampai hari minggu, begitupun
di asramanya. Namun untuk peraturan tetap berlaku setiap harinya.
Biasanya siswa Fullday MAN Ciwaringin memiliki
program untuk belajar bahasa Inggris rutin setiap tahunnya di GENTA.
VII
GALERI PARE
Kampus GENTA Masjid
Agung, Pare
VIII
Garuda Park (salah satu
peninggalan sejarah) Alun-alun Pare
Stadion di Pare, dengan
nama pahlawannya.
IX
PENUTUP
Akhirnya saya ucapkan
terimakasih kepada anda telah membaca makalah ini. Semoga makalah sederhana ini
bisa bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sudah tentu amat saya
harapkan dari para pembaca untuk memperoleh makalah yang lebih baik dari ini.
Akhir kata saya mohon maaf bila ada kesalahan dalam makalah ini.
X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar