WELCOME TO MY WORLD, I'M WRITING FOR EXPRESS NOT IMPRESS.

Senin, 03 September 2012

Sungai Kuning dan Eufrat

Peradaban Lembah Sungai Kuning

Adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal. Dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Cina kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah. Berbagai kesulitan dan tantangan tersebut mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut.
Peradaban Dari Segi Pertanian
    Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000 SM. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pupuk sudah dikenal untuk menyuburkan tanah. Kemudian penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas.
Peradaban Dari Segi Teknologi
    Bumi Cina mengandung berbagai barang tambang seperti batu bara, besi, timah, wolfram, emas dan tembaga, yang sebagian besar terdapat di daerah Yunan. Pembuatan barang-barang seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul, sabit dan lain-lain, menunjukan tingginya tingkat perkembangan teknologi masyarakat Cina pada saat itu.
Peradaban Dari Segi Bahasa dan Aksara
    Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan gambar itu merupakan sebuah lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan, pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu.
    Pemerintahan
Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu:
    •    Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis. Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.
    Dinasti  yang Berkuasa
(1)    Dinasti pertama yang berkuasa di Cina adalah dinasti Syang (Hsia). Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Syang telah berkembang sistim kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama Dewa Shang-Ti. Dinasti Syang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin (1700-1027 SM).
(2) Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina.
Pada zaman kekuasaan dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh filsafat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina hingga kini, seperti Lao Tse dan Kong Fu Tse.
Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti.
     (3) Dinasti Han
Dinasti Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan, Anam, Sinking.
Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami kemunduran dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika terjadi kekacauan bangsa tartar menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri Cina dapat dikuasainya. Namun pada abad ke-7 M negeri Cina berhasil dipersatukan kembali di bawah pemerintahan kaisar-kaisar dari Dinasti T’ang.
(4)  Dinasti Tang
    Kerajaan T’ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T’ang T’ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T’ang T’ai Tsung, dinasti T’ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei.
Tindakan-tindakan kaisar T’ang T’ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah:
• Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
• Membuat peraturan-peraturan pajak.
• Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.
  Pada abad ke-10 M, dinasti T’ang runtuh dan negeri Cina
  kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja
  memerintah. Baru pada tahun 960 kekacauan ini berhasil
  diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung.
Tembok Besar Cina
    Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebelum dinasti Chin berkuasa di Cina, sebenarnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Cina. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahan yang dijaga ketat oleh pasukan Cina. Tembok raksasa ini dibangun dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M).
    Kuil
Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga.
    Istana
Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar.
    Seni kerajinan
Seni Lukis
Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.
    Keramik
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Keramik-keramik ini memiliki nilai sangat tinggi dan bahkan menjadi barang yang diperdagangkan oleh masyarakat Cina. 


Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris
    Mesopotamia berasal dari kata mesos = tengah dan potamas = sungai. Mesopotamia artinya daerah yang terletak di antara dua sungai, yakni Euprat dan Tigris. Sumber air kedua sungai itu dari Pegunungan Armenia (Turki), mengalir ke arah tenggara menuju Teluk Persia. Daerah-daerah yang terletak di sepanjang Sungai Eufrat dan Tigris, merupakan daerah yang subur. Karena bentuknya seperti bulan sabit, maka daerahnya disebut The Fertille Crescent Moon.
    Penduduk Mesopotamia termasuk bangsa Semit. Kehidupannya bersifat seminomadik. Mereka hidup dari beternak dan berdagang. Namun setelah mendapat tanah-tanah yang subur, mereka mulai hidup dari pertanian. Kirakira tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Semit.
    Huruf yang digunakan yaitu berupa Cuneiform writing/Pytograph 250 jenis (tulisan huruf paku).
Ilmu pengetahuan bidang arsitektur ziggurat, bangunan perkotaan Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris
    Bangsa Sumeria telah membangun kota dengan tata kota yang rapi dan tiap bangunan menggunakan model Zigurat. Selain itu, bangsa Sumeria sangat terampil dalam pengolahan logam untuk dibuat peralatan pembuatan senjata. Bangsa Sumeria telah mengenal ilmu hitung, lingkaran 360 derajat, dan bangunan dari tanah liat yang dikeringkan dengan panas matahari. Bangsa Assyria pada masa Ashru Bhanifal telah membuat perpustakaan tertua di dunia. Dibangunnya perpustakaan merupakan suatu ciri kepedulian seorang pemimpin akan pentingnya ilmu pengetahuan. Begitu juga Bangsa Khaldea pada masa kerajaan Babylonia Baru berhasil membangun taman Gantung yang merupakan salah satu keajaiban dunia.
Sistem kalender Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris
    Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggalan dan pembagian waktu. Pengetahuan tentang waktu sangat mereka butuhkan untuk kepentingan perdagangan dan pertanian, sehingga mereka akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menanam dan berdagang. Pembagian waktu yang telah mereka lakukan adalah membagi satu hari menjadi 24 jam, satu bulan terdiri atas 30 hari, dan satu tahun terdiri dari 12 bulan sama dengan 354 hari.
Perekonomian Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris
    Daerah ini juga merupakan lalu lintas perdagangan yang strategis antara Laut Tengah dan Sungai Shindu. Dengan demikian aktivitas perdagangan di Mesopotamia sangat ramai. Begitu pula sistem pertanian dijalankan dengan baik dan sudah terdapat irigasi yang teratur, hasil utamanya yaitu gandum dan kapas.
Pemerintahan Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris
    Pemerintahan di Mesopotamia berbentuk negara kota. Raja merangkap sebagai kepala negara. Kronologis bangsa-bangsa yang mendiami Mesopotamia sampai dengan tahun 323 SM yaitu sebagai berikut:
    Bangsa Ubaidian 5000 – 4500 SM
    Bangsa Sumeria I 3800 – 3200 SM
    Bangsa Jamdet Nasr 3200 – 3000 SM
    Bangsa Akkadia 2900 – 2250 SM
    Bangsa Sumeria II 2250 – 2200 SM
    Bangsa Guti 2200 – 2100 SM
    Bangsa Amolia (Babilonia I) 1850 – 1600 SM
    Bangsa Hittit 1600 – 1300 SM
    Bangsa Asyria 1300 – 612 SM
    Bangsa Khaldea (Babilonia II) 612 – 500 SM
    Bangsa Persia 500 – 326 SM
    Bangsa Yunani (Alexander the Great) 326 – 323 SM
Hukum Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris
    Pada masa ini diberlakukan undang-undang yang dikenal dengan sebutan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi). Peradaban Mesopotamia pada akhirnya beralih kepada Islam setelah jatuhnya Persia ke tangan kaum muslim Arab. Menurut Lothrop Stoddard, akan terbentuk dunia baru yaitu dunia Islam. Ada tiga faktor yang mendukung terciptanya dunia baru Islam, di antaranya sebagai berikut. 1. Situasi umum di kawasan Asia Barat Daya ada dua negara besar yang bertikai, yaitu Kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) dan Kesultanan Persia (Dinasti Sasanid). Kedua negara besar tersebut memperebutkan wilayah Levannt dan Bulan Sabit. Karena pertikaian tersebut dua rakyat menjadi korban politik sehingga menyebabkan kerajaan masing-masing menjadi lemah. 2. Dekadensi (kemunduran) dalam masalah keagamaan. Banyak agama yang menyimpang dan muncul kembali pemujaan terhadap berhala. Di Ka’bah banyak disimpan patung-patung berhala. Hal tersebut menyebabkan masyarakat pada umumnya kehilangan pegangan. 3. Hakikat dari agama Islam itu sendiri.
Pengaruh Peradaban Mesopotamia pada Masyarakat Indonesia
    Pengaruh peradaban Mesopotamia terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.
    Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran Nasrani dan digunakan oleh umat Kristen Indonesia.
    Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari kepercayaan bangsa Assyria.
    Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran agama Phunisia sebagai angka keburuntungan dan angka sial.
    Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi oleh budaya Persia. Teori ini disampaikan oleh Oemar Amin Husein dan Husen Joyodiningrat yang menyodorkan bukti:
1)    di Persia terdapat suku yang bernama Leran, dan di Gresik terdapat suatu kampung
yang bernama Leran, maka diperkirakan suku Leran pernah datang dan menyebarkan Islam di Indonesia;
2)    di Persia terdapat suku Jawi, suku Jawi datang ke Indonesia dan mengajarkan huruf   Pegon yang banyak terdapat di Jawa;
3)    Adanya istilah jabar dan jeer dari bahasa Iran;
4)    Adanya upacara Tabut di Minangkabau untuk memperingati wafatnya Hasan dan      Husein. Istilah Tabut digunakan di Iran untuk menyebut bulan Muharam. Di Indonesia pun berkembang paham Islam Syiah yang merupakan pengaruh dari Persia atau Iran dan Irak sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar